Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Bogor


Bila mendengar kata pura pasti yang terlintas di pikiran kita adalah Pulau Dewata Bali. Tapi untuk pura yang satu ini tidak berada di Bali, melainkan di Bogor. Ya siapa yang mengira kalau di lokasi yang tidak jauh dari Ibukota dan berjarak sekitar 1000 km dari Bali kita bisa melihat pura yang megah seperti yang ada di Bali.

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta merupakan pura terbesar di Jawa Barat dan terbesar ke-2 di Indonesia setelah Pura Besakih yang ada di Bali. Pura ini berdiri sejak tahun 1995 dan sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan pembangunan. Lokasi pura ini berada di kaki Gunung Salak, tepatnya di Ciapus, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. (sumber: Wikipedia)

Diperciki air suci sebelum masuk Pura (2008)
Saya pertama kali mengunjungi pura ini pada tahun 2008 bersama teman-teman kantor lama. Dan kunjungan kedua saya di tahun 2015 bersama teman-teman kantor saat ini. Dalam rentang waktu 7 tahun tersebut ternyata sudah banyak sekali perubahan yang terjadi, terutama kondisi jalan menuju pura. Dulu untuk mencapai pura ini kami harus berjuang karena kondisi jalan yang masih berbatu dan membuat motor slip beberapa kali, tetapi kini kondisi jalan sudah mulus beraspal, yang pastinya memudahkan kendaraan untuk mencapai pura ini.

Jawa Timur Escape - Hari V (Batu, Surabaya, Jembatan Suramadu)


Rabu, 14 Oktober 2015

Kota Batu

Hari ini adalah hari terakhir perjalanan kami di Jawa Timur sehingga kami manfaatkan untuk mencari oleh-oleh. Tetapi sebelumnya kami sarapan dulu di sekitar alun-alun, sekalian beli susu murni lagi di Depot Ganesha ^^. Setelah sarapan kami menuju Jatim Park 2, bukan untuk menikmati arena yang ada di dalamnya tapi...... untuk foto-foto haha. Mengunjungi Jatim Park 2 memang tidak ada dalam rencana karena waktu yang tidak memungkinkan, jadi kami hanya berfoto di depan area Jatim Park 2 saja sebagai bukti sudah sampai di Kota Batu.




Jawa Timur Escape - Hari IV (Sunrise Bromo, Kawah Bromo, Bukit Teletubbies, Pasir Berbisik, Madakaripura, Kota Batu)



Selasa, 13 Oktober 2015

Sunrise di Bromo

Setelah beristirahat dengan nyaman selama beberapa jam, kami kembali harus bangun untuk menuju tujuan selanjutnya yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan tujuan Sunrise di Bromo, Kawah Bromo, Padang Savana, Bukit Teletubbies, dan Pasir Berbisik, yang semuanya sudah satu paket dengan harga sewa jeep.
Kami sudah janjian dengan supir jeep jam 03.30 untuk dijemput dipenginapan, maka mulai jam 2 kami sudah mulai bangun dan siap-siap. Tapi di penginapan hanya tersedia 1 kamar mandi yang harus digunakan bergantian, sehingga jadwal keberangkatan pun jadi molor. Sekitar jam 4 kami baru jalan dari penginapan.

Berhubung sudah kesiangan supir jeep menurunkan kami sebelum sampai penanjakan, karena jalan ke penanjakan sudah penuh dengan jeep yang parkir. Kami pun disarankan untuk ke Bukit Kingkong yang jaraknya tidak jauh dari tempat jeep berhenti. Awalnya kami menyangka Bapak supir yang tidak mau mengantar sampai ke atas, tetapi setelah melihat banyak orang yang turun di situ juga akhirnya kami pun mengikuti saran Bapak supir untuk menuju Bukit Kingkong saja, apalagi untuk bisa mengejar sunrise di penanjakan harus naik ojek yang berarti harus menambah biaya lagi (harus berhemat bo...).

Jawa Timur Escape - Hari III (Kawah Ijen, Bromo)


Senin, 12 Oktober 2015
 

Dinginnya udara di Ijen membuat saya tidak bisa tidur dengan nyenyak walaupun sudah pindah ke dalam mobil, tapi lumayanlah masih bisa tidur sekitar 2 jam. Pada jam 2 pagi saya dan beberapa teman sudah bangun dan kami memutuskan untuk menuju warung tempat kami makan semalam mencari minuman hangat, tapi ternyata warungnya belum buka. Di sebelah warung tersebut ada sekelompok orang yang sedang menghangatkan tubuh dengan membuat api unggun, tanpa ragu kami pun ikut bergabung. 

Sempat ngobrol dengan salah satu mas yang ada di situ dan diketahui kalau mereka berasal dari kota Banyuwangi dan sudah 2 kali datang ke Ijen. Dari mereka juga kami mengetahui bahwa kami tidak akan bisa melihat blue fire pada hari itu, karena kondisi kawah sedang banyak mengeluarkan gas jadi pintu baru akan dibuka sekitar jam 4, yang berarti sudah tidak akan sempat melihat blue fire dan sunrise di kawah. Mendengar itu kami agak kecewa, apalagi kami sudah menunggu semalaman sampai kedinginan.

Jawa Timur Escape - Hari II (Taman Nasional Baluran, Ijen)


Minggu, 11 Oktober 2015

Jam menunjukkan pukul 01.34 ketika akhirnya kereta kami sampai di Surabaya, tidak jauh berbeda dari jadwal yang tertera di tiket. Di Stasiun Pasar Turi sudah menunggu Pak Erwan dan Mbak Santi yang menjemput dengan  mobil sewaan yang akan kami gunakan. Setelah bersih-bersih sebentar, sekitar jam 02.15 kami pun memulai perjalanan. 

Pada awalnya tujuan pertama kami adalah Air Terjun Madakaripura, tetapi setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk merubah rute dengan langsung menuju Taman Nasional Baluran dan Kawah Ijen. Pertimbangannya karena jarak yang lebih jauh dan waktu yang masih pagi, sehingga harapannya sebelum siang bisa sampai Baluran. Memang kami memulai perjalanan lebih cepat dari perkiraan, karena Pak Erwan yang bertugas menjemput sudah sampai lebih dulu dan langsung membawa mobil sewaan. 

Jawa Timur Escape - Hari I (Stasiun Pasar Senen - Surabaya)


Sabtu, 10 Oktober 2015

Bangun pagi di saat weekend itu rasanya tidak menyenangkan, tapi kalau tujuannya untuk traveling tentunya menjadi sangat menyenangkan ^_^. Yups...hari ini akan dimulai perjalanan ke Jawa Timur.
Barang-barang yang akan dibawa sudah disiapkan dari kemarin-kemarin, tetapi tetap harus dicek ulang lagi sebelum berangkat. Untuk menghemat, perbekalan pun disiapkan, termasuk makanan untuk di kereta. 
Jadwal Kereta Kertajaya yang akan menghantar kami ke Surabaya berangkat jam 14.00 dari Stasiun Pasar Senen, tetapi saya janjian bertemu dengan teman-teman jam 13.00 di stasiun, untuk mengantisipasi antrian saat masuk stasiun. Dan ternyata sesuai dugaan, antrian untuk masuk stasiun cukup panjang, sehingga kami harus mengantri sekitar 30 menit.

Jawa Timur Escape - Persiapan (Madakaripura, Bromo, Ijen, Baluran)


Traveling dalam waktu yg cukup lama dan harus menempuh perjalanan cukup jauh memang membutuhkan persiapan yang matang, apalagi bila perginya bersama rombongan, harus diatur sebaik mungkin agar semuanya bisa menikmati perjalanan itu. Persiapan yang dibutuhkan bukan hanya rencana perjalanan tetapi juga terkait kesiapan fisik dan budget, karena semakin lama perjalanan maka akan membutuhkan fisik yang prima dan budget yang lebih banyak pula.
Hal inilah yang saya dan teman2 hadapi saat merencanakan perjalanan ke Jawa Timur, yaitu ke Bromo dan Banyuwangi.
Sebenarnya dibilang lama tidak tepat juga karena hanya 5 hari termasuk perjalanan, tetapi lokasinya cukup jauh apalagi kami dari Jakarta akan menggunakan transportasi darat yaitu kereta api. Lokasi tujuan juga berjauhan yang membutuhkan waktu ekstra untuk dicapai ( Bromo ke Banyuwangi jaraknya lebih dari 200 km atau sekitar 6 jam perjalanan dengan mobil bila kondisi lancar).

Jogja-Wonosobo Trip

Akhirnya.....saat yang dinanti tiba juga... traveling lagi...... \^_^/
Tujuan kali adalah Jogja dan Wonosobo, atau mungkin lebih tepatnya pulang ke Jogja sekalian traveling ke Wonosobo kali ya...hehe...
Traveling kali ini sudah direncanakan jauh2 hari (bahkan cuti diajukan sejak 1 bulan sebelumnya :p) dan akan mengikutsertakan keluarga, karena pada belum pernah ke Wonosobo (terutama Dieng) juga.

Yups... hari Sabtu, 30 Mei 2015 perjalanan pun dimulai dari Stasiun Pasar Senen, dengan menggunakan kereta Kutajaya Utara. 
Kenapa Kutajaya Utara, padahal tujuannya kan Jogja ya? (kereta Kutajaya Utara hanya sampai Kutoarjo) Alasannya sederhana, karena mau ngirit :) Pengennya sih naik kereta Progo, yang dengan biaya lebih murah sudah bisa langsung sampai Jogja, tapi apa daya sudah kehabisan, padahal pemesanan sudah jauh2 hari :(

Short Trip to Bandung

Sudah lama nih kita gak jalan-jalan bareng.... 


Kalimat itulah yang menjadi asal mula perjalanan ini terwujud.
Memang sudah lama tim HRGA tidak jalan bareng, terakhir sekitar 2 tahun yang lalu ke puncak.
Kejenuhan bekerja dan butuh penyegaran menjadi alasan teman-teman.
Jadi.....disusunlah rencana short trip to Bandung ini.

Kenapa Bandung yang menjadi tujuan?
Alasannya karena tidak terlalu jauh, banyak tempat wisata yang bisa jadi pilihan dan cukup nyaman untuk semuanya.
Akhirnya ditetapkan perjalanan akan dilakukan pada hari Jumat - Sabtu, 28 -29 Agustus 2015 dengan peserta 8 orang, sesuai kapasitas mobil.

Perjalanan dimulai dari halaman kantor, karena kami berangkat setelah pulang kerja pada jam 21.30. Kami memang sengaja berangkat malam karena menghindari kemacetan dan tidak berencana untuk menginap di penginapan, jadi cukup istirahat di jalan (ceritanya biar ngirit gitu :D ).

Lingkaran kehidupan

Ada satu masa hidup ini seperti di surga
Ada satu masa seperti di neraka
Roda kehidupan akan terus berputar
Saat di bawah kita harus berjuang untuk mencapai puncak
Saat di puncak satu kesalahan bisa membuat kita terjatuh kembali ke bawah
Rasa bahagia, sedih, kecewa silih berganti mewarnai hidup
Menjadi pelajaran hidup yang bermakna

Jogja kini.....

Setelah 5 bulan, akhirnya saya bisa kembali menginjakkan kaki di kota Jogja, yang walaupun bukan kota kelahiran tetapi saya anggap sebagai kampung halaman.
Selama ini bila pulang ke Jogja lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, menghabiskan waktu bersama keluarga yang jarang bisa berkumpul. Tetapi kepulangan yang terakhir ini saya menyempatkan diri untuk menikmati kota Jogja sambil menambah koleksi baju batik untuk kerja.

Kesan yang saya rasakan adalah Jogja sudah banyak berubah. Perubahan yang paling kelihatan yaitu semakin banyaknya bangunan2 tinggi, entah itu berupa hotel, mall, bahkan apartemen, yang bagi saya membuat Jogja semakin terasa penuh, ditambah lagi dengan lalu lintas yang semakin padat.

Traveling

Traveling....

Merupakan salah satu hobi dan passion saya selama ini.
Bila mengingat kembali ke masa lau, sebenarnya traveling ini sudah saya lakukan sejak kecil, bahkan sejak balita, karena usia 2 th sudah diajak keluarga ke Bali, yang tentu saja tidak saya ingat sama sekali (masih balita bo...) dan hanya bisa dibuktikan dari foto2 masa kecil :)
Selain itu hampir setiap liburan sekolah, ortu pasti mengajak anak-anaknya ke luar kota, entah yang masih di satu pulau seperti Bukit Tinggi, Padang, Medan (waktu kecil saya tinggal di Riau) atau yang beda pulau yaitu pulang ke kampung ortu (Jogja tercinta :))
Dulu belum mengenal istilah traveling, taunya ya liburan atau jalan2 ke luar kota. Setelah dewasa barulah mengenal istilah traveling (udah tau bahasa gaul sih... he he...).

Traveling menjadi addiction sejak mulai bekerja dan punya penghasilan sendiri, secara sudah gak perlu minta ortu lagi, dan karena menemukan teman2 yang memiliki kecintaan sama dengan dunia ini.
Setiap tahun mulailah dijadwalin tujuan2 wisata yang ingin dikunjungi, Kepulauan Seribu, Ujung Genteng (Sukabumi), Garut, Bali, Lombok hingga negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Bangkok.
Lokasi terakhir yang saya jelajahi adalah Bali, yang saya kunjungi kembali di awal April 2015, dan pastinya akan berlanjut ke tujuan wisata berikut yang sudah ada dalam planning........... (yippie....^-^)

Traveling menjadi salah satu penyemangat di kala suntuk dengan pekerjaan, gimana nggak, baru ngebayangin tujuan wisata selanjutnya saja sudah membuat semangat (excited tidak sabar menunggu hari H :)).
Traveling juga menjadi kegiatan yang menambah pengalaman dan pengetahuan akan suatu daerah baru dengan segala ciri khasnya. Banyak hal yang bisa didapatkan dari traveling.
Oleh karena itu saya ingin berbagi pengalaman yang didapatkan dari traveling ke berbagai daerah dan semoga bisa berguna bagi yang membaca.

Salam traveling.... :)



A New Step



Setelah sekian lama memikirkan dan berencana, akhirnya....... dimulai juga langkah yang baru..... mulai menulis blog... :)

Mungkin bagi sebagian orang tidak sulit untuk menulis blog, tapi bagiku membutuhkan keberanian.......keberanian untuk membagi kisah hidup ke orang lain.

Semoga menjadi awal yang baik..... FIGHTING!!!!!