Jawa Timur Escape - Hari I (Stasiun Pasar Senen - Surabaya)


Sabtu, 10 Oktober 2015

Bangun pagi di saat weekend itu rasanya tidak menyenangkan, tapi kalau tujuannya untuk traveling tentunya menjadi sangat menyenangkan ^_^. Yups...hari ini akan dimulai perjalanan ke Jawa Timur.
Barang-barang yang akan dibawa sudah disiapkan dari kemarin-kemarin, tetapi tetap harus dicek ulang lagi sebelum berangkat. Untuk menghemat, perbekalan pun disiapkan, termasuk makanan untuk di kereta. 
Jadwal Kereta Kertajaya yang akan menghantar kami ke Surabaya berangkat jam 14.00 dari Stasiun Pasar Senen, tetapi saya janjian bertemu dengan teman-teman jam 13.00 di stasiun, untuk mengantisipasi antrian saat masuk stasiun. Dan ternyata sesuai dugaan, antrian untuk masuk stasiun cukup panjang, sehingga kami harus mengantri sekitar 30 menit.


Antri dulu ya

Peserta perjalanan kali ini adalah saya, Doni, Sella, Aisah dan 2 orang temannya, Firlia dan Komaria yang akan berangkat dari Jakarta, serta Pak Erwan dan istrinya, Mbak Santi, yang akan berangkat dari Solo. Kami sudah janjian untuk bertemu dengan Pak Erwan di Stasiun Pasar Turi Surabaya, stasiun pemberhentian terakhir kereta kami.

Rombongan dari Jakarta

Tepat pada jam 14.00 kereta mulai bergerak untuk memulai perjalanan. Kereta api sekarang memang sudah lebih baik, salah satunya dengan jadwal keberangkatan yang selalu on time, tidak seperti dulu yang sering telat.

Sudah beberapa tahun ini terjadi perubahan sistem kereta api di Indonesia. Saat ini setiap penumpang akan diperbolehkan masuk ke dalam stasiun bila kereta api yang akan dinaiki sudah datang dan setiap tiket akan diperiksa satu persatu sesuai dengan identitasnya. Jadi kalau naik kereta api sekarang sudah seperti naik pesawat di bandara, hanya saja tanpa perlu scan barang-barang yang akan dibawa. Setiap penumpang juga dijamin akan mendapatkan tempat duduk, sehingga menjadi lebih nyaman, tidak ada yang berdiri atau duduk di lorong kereta.
Pemesanan tiket bisa dilakukan secara online, tidak perlu antri sejak subuh di stasiun, cukup dengan bermodalkan smartphone atau ke mini market terdekat, kita sudah bisa memesan tiket dan mendapatkan kode booking yang harus diprint menjadi tiket di stasiun-stasiun besar.

Berikut beberapa tips bagi calon penumpang kereta api:
  1. Pesan tiket kereta jauh-jauh hari. Bila memang sudah direncanakan lama sebaiknya langsung memesan tiket kereta, karena pemesanan sudah dibuka sejak 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Apalagi bila rencana perjalanan saat sedang high season (liburan), yang dalam hitungan jam tiket sudah sold out. Toh kalau ternyata batal pergi tiket bisa dikembalikan, asalkan pembatalan sebelum keberangkatan dan akan dipotong biaya administrasi sesuai ketentuan. 
  2. Pastikan data yang tertera di tiket sesuai dengan identitas calon penumpang yang akan berangkat. Apabila ada kesalahan segera direvisi dengan mendatangi customer service yang ada di stasiun besar. Bila tidak sesuai dipastikan Anda tidak akan diijinkan naik ke kereta api, apapun alasannya.
  3. Bila memesan via online sebaiknya print tiket jauh hari sebelumnya, sehingga pada saat akan berangkat tidak terburu-buru. Mungkin ada yang berpikir masih sempatlah print sebelum berangkat, tetapi terkadang mereka tidak mengantisipasi bila stasiun sedang ramai atau saat musim liburan, bisa jadi banyak orang yang juga antri untuk print tiket. Apalagi bila datang ke stasiun mepet dengan jam keberangkatan, malah bisa ketinggalan kereta karena masih sibuk antri untuk print tiket. Kejadian hampir ketinggalan kereta pernah saya lihat langsung di stasiun Tugu Jogja. Ada seorang mas yang datang sambil berlari masuk stasiun dan begitu tahu keretanya sudah akan berangkat dia langsung berteriak ke petugas untuk menunggu sebentar. Dan yang lebih parah ternyata dia belum print tiketnya sehingga dia pun harus print tiket dulu sebelum bisa masuk ke kereta. Untung saja petugas bersedia menunggu mas tersebut, mungkin karena petugas tahu kondisi jalan menuju stasiun yang sedang macet total. Akibatnya kereta harus terlambat 5 menit dari jadwal keberangkatan yang seharusnya karena menunggu dia. Tentu saja kejadian seperti ini akan merugikan penumpang lain dan bisa saja mengganggu jadwal kereta.
  4. Sudah berada di stasiun paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi antrian saat pemeriksaan tiket. Bila belum sempat print tiket sebaiknya 1 jam sebelum keberangkatan sudah berada di stasiun.
  5. Bawa tanda pengenal asli sesuai dengan yang tertera di tiket. Jangan sampai tidak jadi berangkat hanya karena tidak membawa KTP.
Semoga perkeretaapian di Indonesia semakin baik dan menjadi salah satu transportasi yang terjangkau masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Harapannya masyarakat bisa semakin sering melakukan perjalanan untuk mengunjungi keluarga atau mengenal daerah-daerah di Indonesia sehingga bisa mendukung meningkatkan pariwisata Indonesia.

Kembali ke perjalanan.....
Di kereta untuk membuang waktu perjalanan yang sangat lama (12 jam perjalanan bo... -_- ), kami ngobrol, bercanda, makan, tidur, ngobrol lagi, bercanda lagi, makan lagi, tidur lagi, dan begitu seterusnya haha.... Untung teman-teman yang ikut dalam perjalanan kali ini seru-seru, sehingga tidak terasa membosankan, hanya badan terasa pegal-pegal karena kelamaan duduk.

Makan bersama
Perlengkapan tidurnya :p


Teman - teman yang ikut sebagian besar memang sudah sering jalan bareng, hanya 3 orang yang baru pertama kali bergabung tapi bisa langsung nyambung.

Sampai ketemu di Surabaya.... ^_^


 

0 comments:

Posting Komentar