Jogja kini.....

Setelah 5 bulan, akhirnya saya bisa kembali menginjakkan kaki di kota Jogja, yang walaupun bukan kota kelahiran tetapi saya anggap sebagai kampung halaman.
Selama ini bila pulang ke Jogja lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, menghabiskan waktu bersama keluarga yang jarang bisa berkumpul. Tetapi kepulangan yang terakhir ini saya menyempatkan diri untuk menikmati kota Jogja sambil menambah koleksi baju batik untuk kerja.

Kesan yang saya rasakan adalah Jogja sudah banyak berubah. Perubahan yang paling kelihatan yaitu semakin banyaknya bangunan2 tinggi, entah itu berupa hotel, mall, bahkan apartemen, yang bagi saya membuat Jogja semakin terasa penuh, ditambah lagi dengan lalu lintas yang semakin padat.



 
Jogja City Mall (source : www.tripadvisor.co.uk)



Jalanan menuju Malioboro di saat liburan (source : GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA)
Entah kenapa melihat itu semua saya jadi merasa agak sedih. Mungkin pembangunan bisa membuat kota Jogja semakin berkembang dan bisa menambah pemasukan daerah dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang. Tetapi saya merindukan kota Jogja yang dulu, yang belum terlalu ramai, jarang terjadi kemacetan di jalan, masih banyak sawah di sekitar rumah, dan lainnya. 

Timbul pertanyaan dalam diri saya, apakah pembangunan di kota ini benar2 akan meningkatkan kesejahteraan warga Jogja? 
Saya tentunya berharap warga Jogja akan semakin sejahtera dan mendapatkan keuntungan dari pembangunan tersebut, tapi dengan tidak melupakan masa depan, mengingat pembangunan sepertinya lebih banyak fokus ke fisik (gedung yang bersifat komersil).
Dan semoga saja pembangunan ini juga tidak melupakan ciri khas Jogja sendiri.

Jogja (yang selalu) Istimewa..... :)

0 comments:

Posting Komentar