Labuan Bajo : Keindahan Indonesia Bagian Tengah



Labuan Bajo merupakan sebuah kota yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Beberapa tahun belakangan ini semakin dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia, karena kota ini menjadi gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo. 

Keberadaan Taman Nasional Komodo membuat Labuan Bajo menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata oleh pemerintah. Oleh karena itu tidak heran bila promosi wisatanya cukup gencar bahkan hingga ke luar negeri.

Labuan Bajo menjadi salah satu bucket list travel saya sejak lama, yang akhirnya bisa tercapai bersama 4 orang teman.
Transportasi menuju dan untuk explore Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo yang masih terbatas membuat biayanya cukup mahal. Untuk mengurangi biaya, sharing cost dengan teman pun menjadi alternatif.

Beberapa lokasi wisata yang kami kunjungi selama di Labuan Bajo dan sekitarnya antara lain:

1. Gua Batu Cermin

Gua Batu Cermin terletak di Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sekitar 15 menit berkendara dari Bandara Komodo. Sebenarnya lokasinya tidak terlalu jauh dari bandara, tetapi kondisi jalan yang sebagian masih kurang baik dan sempit sehingga mobil tidak bisa jalan dengan kecepatan tinggi.
Lokasi yang tidak jauh dari bandara menjadikan Gua Batu Cermin sebagai lokasi pertama yang kami kunjungi setelah mendarat di kota ini. Dengan menyewa mobil di bandara kami langsung menuju gua ini.

Gua Batu Cermin ditemukan pertama kali pada tahun 1951 oleh seorang Pastur sekaligus arkeolog berkebangsaan Belanda,  Theodore Verhoven. Gua ini disebut Batu Cermin karena adanya biasan cahaya yang masuk ke dalam gua dan membuat batu terlihat berkilau, seolah-olah seperti sebuah cermin yang memantulkan cahaya.

Dari pos pembelian tiket kita masih harus berjalan sekitar 200m untuk sampai ke Gua Batu Cermin. Tidak perlu khawatir karena jalan menuju Gua sudah bagus dan cenderung datar. Di kiri kanan jalan akan kita temui banyak pohon bambu berwarna coklat yang cocok menjadi tempat berfoto, jadi berasa seperti di Jepang :)

Gua Batu Cermin terdiri dari beberapa ruangan, ada yang terbuka dan ada pula yang tertutup. Jalan menuju gua bagian dalam sebagian sangat sempit, hanya bisa dilewati oleh 1 orang. Dan untuk keamanan semua wisatawan yang masuk wajib menggunakan helm yang telah disediakan dan disarankan untuk menggunakan guide.


Pos tempat pembayaran tiket masuk (sebelah kiri)

Jalan menuju Gua Batu Cermin di antara pohon bambu

Sudah dibangun tangga untuk akses masuk
  
Salah satu ruangan di gua




Di dalam gua wajib pakai helm

Tiket masuk : Rp 10.000/orang
Sewa mobil : Rp 250.000 (setengah hari)
Guide : sukarela


2. Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo merupakan satu-satunya lokasi yang menjadi habitat asli hewan purba Komodo. Makanya tidak heran bila taman nasional ini dikenal luas hingga ke luar negeri. Selain keberadaan komodo, alam dan lautnya yang indah juga menjadi daya tarik wisatawan. Perpaduan kepulauan yang berbukit dan laut biru jernih membuat siapa pun yang ke sini akan jatuh cinta akan keindahannya.

Ada beberapa pulau di Taman Nasional Komodo yang menjadi tujuan wisatawan, antara lain:

a. Pulau Komodo atau Loh Liang

Pulau ini merupakan habitat asli Komodo. Di sini wisatawan bisa melihat komodo dari dekat dengan didampingi oleh ranger. Setiap wisatawan atau grup wisatawan wajib didampingi oleh ranger setidaknya 1 orang per grup. Ranger selain bertugas sebagai guide juga sebagai penjaga kita, karena bagaimana pun Komodo termasuk binatang buas, sehingga harus berhati-hati saat berada di dekat mereka. Biaya ranger sendiri sebenarnya sudah termasuk dalam harga tiket, tetapi bila ingin memberikan tip tidak masalah.



Photo taken by our ranger :)

Pemandangan dari atas bukit Pulau Komodo

Bersama ranger kami


b. Pulau Rinca atau Loh Buaya

Pulau ini mirip seperti Pulau Komodo, menjadi habitat asli hewan Komodo. Sama seperti Pulau Komodo wisatawan juga wajib didampingi oleh ranger. Pulau Rinca juga memiliki kawasan perbukitan yang indah.


Gapura Pulau Rinca

Jalan masuknya lumayan jauh dari dermaga

Komodo sedang leyeh-leyeh :p

Menuju puncak

Lanscape Pulau Rinca

Kelapa muda yang bisa dibeli di sini dan dikirim dari pulau tetangga

c. Pulau Kelor

Pulau yang tidak terlalu besar ini memiliki jalur yang cukup terjal untuk mencapai puncak bukitnya. Tetapi kesulitan untuk mencapai puncaknya akan terbayarkan dengan pemandangan sekitarnya yang menakjubkan. Lokasinya tidak jauh dari Pulau Komodo dan biasa menjadi tempat perhentian saat menuju Pulau Komodo.

Jalur naiknya berbatu dan berpasir

Pemandangan dari puncak Pulau Kelor

Turunnya sambil duduk saking terjalnya :)

d. Pulau Padar
Merupakan pulau yang menjadi icon Taman Nasional Komodo. Karena pulau inilah yang menjadi favorit wisatawan dalam mengabadikan moment mereka di sini. Pulau yang memiliki 3 teluk dan pantai berpasir pink, menjadikan pulau ini sangat indah dilihat dari puncak bukitnya.

The iconic Padar Island









e. Gili Lawa Darat

Gili Lawa Darat menjadi salah satu pulau yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan, baik untuk melihat sunrise maupun sunset. Pulau dengan bukit savana ini memang layak untuk dikunjungi karena pemandangannya yang indah.
Jalur untuk mencapai ke puncak bukitnya bisa melalui 2 jalur, jalur terjal dan jalur agak landai tapi lebih jauh.












f. Pulau Kanawa

Salah satu pulau yang yang telah dibangun resort, sehingga memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti restoran dan toilet. Pulau ini juga menjadi salah satu lokasi untuk snorkling karena airnya yang jernih dan lautnya dangkal. Walaupun dangkal tapi kita tetap bisa melihat terumbu karang dengan ikan-ikan hiasnya.

Pulau Kanawa

Pantainya cukup luas dan dangkal

Banyak yang seperti ini di sekitar pantainya


h. Pulau Manjarite

Pulau ini menjadi salah satu spot untuk snorkling juga, tetapi arusnya yang deras cukup menyulitkan bagi yang kurang berpengalaman.

i. Pink Beach

Salah satu lokasi yang iconic juga di Taman Nasional Komodo dan menjadi lokasi favorit untuk snorkling. Pasir pantainya berwarna pink karena pecahan koral warna merah dari laut. Warna pink akan terlihat lebih jelas saat dilihat dari atas bukitnya.

Pink Beach dilihat dari atas bukit

Pasir pink bercampur dengan pasir cream

Tiket masuk Taman Nasional Komodo bisa dibeli di Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Jadi kita hanya perlu membeli 1 kali saja di antara kedua pulau tersebut yang lebih dulu kita datangi.


3. Kota Labuan Bajo

Hari terakhir sengaja kami mengosongkan jadwal untuk beristirahat sambil mengenal lebih jauh kota ini. 

Labuan Bajo adalah sebuah kota yang kecil di pinggir laut. Sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama untuk berkeliling kota ini. Hanya ada 1 jalan utama (Jl. Soekarno-Hatta), yang dibuat 1 arah. Jalan yang 1 arah ini terkadang membuat waktu tempuh menjadi lebih lama karena kendaraan harus memutar jauh untuk sampai di tujuannya. Jalan yang kecil sepertinya menjadi alasan kenapa hanya dibuat 1 arah, supaya tidak menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu berjalan kaki merupakan cara yang paling efektif untuk menjelajahi pusat kota kecil ini, asal siap berpanas-panasan di siang hari :)

Di ujung timur kota ada Kampung ujung, yang terkenal dengan warung seafood dan menjadi incaran wisatawan untuk menikmati seafood di malam hari. Dari Kampung Ujung menuju barat kota, yang merupakan jalan utama kota, kita bisa menemukan apa saja, mulai dari tempat makan, toko kelontong, agen tour, penyewaan peralatan diving, penginapan hingga toko suvenir. 






Sebenarnya masih ada lokasi wisata yang bisa dikunjungi di Labuan Bajo seperti Gua Rangko, Bukit Cinta, dll, tetapi karena keterbatasan waktu dan fisik yang sudah lelah, sehingga tidak semua tempat bisa dikunjungi.
Semoga ada kesempatan lain untuk berkunjung ke sini lagi, karena tempat ini sudah membuat saya jatuh cinta akan keindahan alam dan keramahan warganya :)


0 comments:

Posting Komentar